Senin, 29 November 2010

Subhanalloh, Di Usia 13 Tahun Sudah Menjadi Hafizh di Darul Qur’an Mulia

Sungguh nyata dan terbukti mu’jizat Al-Qur’an. Niscaya akan terus terbukti janji Allah yang diulang 3 kali dalam Al-Qur’an surat Al-Qomar ayat; 17, 32, dan 40, yang maknanya “Dan sungguh telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk diambil pelajaran (di antaranya kemudahan untuk dihafal), maka adakah orang yang akan mengambil hal tersebut.

Adalah ananda Muhammad Alfath Hibatul Wafi, santri kelas II SMPIT Pesantren Darul Qur’an Mulia (dekat Puspiptek Serpong) yang mengalami betapa Al-Qur’an adalah mu’jizat sepanjang zaman, yang salah satunya adalah Kemudahan Al-Qur’an untuk dihafal. Semua kita niscaya akan mengakui hal itu. Jika seseorang ditanya, “lebih mudah mana menghafal Surat Al-Fatihah atau artinya”? Maka ia cenderung akan menjawab,” jauh lebih mudah menghafal surat Al-Fatihah daripada menghafal artinya”.

Santri kelahiran 18 Maret 1997 berhasil menyelesaikan hafalannya persis pada usianya yang ke-13, tepatnya pada hari Kamis, 18 Maret 2010 jam 19.00 di Masjid Raudhatul Jannah Pesantren Darul Quran Mulia. Setoran 2 halaman terakhirnya pun disimak oleh lebih kurang dari 150 jamaah yang hadir. Selepas setoran terakhir dilanjutkan dengan tasyakuran sederhana akan anugerah besar dari Allah SWT, karena Alfath sekaligus Santri Pertama pesantren DQ yang menyelesaikan hafalannya 30 juz.

Alfath adalah santri yang tergolong sangat semangat menyetorkan hafalan kepada Musyrif Tahfizhnya. Ia sering kali mencuri waktu untuk menyetorkan hafalan di luar waktu tahfizh. Untuk diketahui para santri mengikuti halaqoh tahfizh 3 kali dalam sehari; pertama ba’da sholat Subuh sampai jam 06.15, kedua ba’da sholat Ashar sampai jam 16.30, dan ketiga ba’da sholat Maghrib sampai sholat Isya.

Kualitas hafalan yang dimiliki pun tergolong cukup kuat. Pada acara Islamic Book Fair Maret 2010 lalu, Alfath bersama 2 santri lainnya (M. Luthfi kelas III SMPIT DQ dan M. Saihul Basyir kelas II SMPIT DQ) termasuk yang ikut tampil di Panggung Utama IBF untuk Tanya Jawab Hafalan Al-Qur’an. Saat itu, para hadirin mengajukan pertanyaan juz 1 sampai 15 dengan membacakan potongan ayat yang kemudian mereka melanjutkan hingga beberapa baris berikutnya. Hal ini telah menjadi kebiasaan di DQ, di mana para santri setiap semester diuji hafalannya secara acak di hadapan seluruh santri sesuai dengan jumlah juz yang telah disetorkan. Oleh karena DQ mengharapkan santrinya tidak hanya menyelesaikan setoran hafalan, akan tetapi juga menekankan kelekatan hafalan yang mereka miliki.

Semoga Allah memberkahi kehidupan Alfath dan seluruh santri yang tengah berjuang menghafal Al-Qur’an agar mereka kelak dapat menebarkan manfaat ke tengah-tengah umat jauh lebih baik dari apa yang telah dilakukan saat ini. SELAMAT BERJUANG WAHAI GENERASI QUR’ANI, SEMOGA KITA SEMUA MENJADI KELUARGA ALLAH DENGAN KECINTAAN KITA TERHADAP AL-QUR’AN. Amin…………..

sumber: http://darulquran.sch.id/v2/2010/04/subhanalloh-di-usia-13-tahun-sudah-menjadi-hafizh-di-darul-quran-mulia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar